
Di tengah maraknya penawaran investasi dengan keuntungan tinggi, masyarakat Indonesia perlu waspada. Banyak oknum yang memanfaatkan keinginan orang untuk cepat kaya melalui modus investasi bodong. Penipuan semacam ini seringkali datang dengan janji manis, iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, namun ujung-ujungnya hanya menguras kantong korban.
Investasi bodong biasanya tidak memiliki dasar hukum atau izin dari lembaga terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski begitu, pelaku terus mencari mangsa dengan berbagai strategi, termasuk menggunakan media sosial, aplikasi, hingga pertemuan langsung.
Kenali Ciri-ciri Modus Investasi Bodong

Agar tidak tertipu, penting untuk mengenali ciri-ciri modus investasi bodong sebelum terlanjur terjebak. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
- Janji Keuntungan Terlalu Tinggi
Jika sebuah investasi menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat, waspadalah. Misalnya, imbal hasil 20% per bulan atau lebih. Ini jelas tidak realistis dan hampir pasti merupakan skema Ponzi. - Tidak Ada Izin Resmi
Investasi yang legal pasti memiliki izin dari OJK atau instansi pemerintah terkait. Jika Anda ragu, langsung cek ke situs resmi OJK atau hubungi pihak berwenang. - Sistem Rekrut Orang Lain
Jika Anda diminta untuk mengajak orang lain bergabung agar mendapatkan keuntungan tambahan, ini adalah ciri khas investasi ilegal. Sistem semacam ini lebih mirip dengan piramida atau MLM ilegal. - Penawaran Melalui Media Sosial atau WhatsApp
Banyak modus penipuan menggunakan media sosial atau grup WhatsApp untuk menyebar link atau ajakan investasi. Biasanya mereka menggunakan akun palsu atau foto orang sukses untuk menarik perhatian calon korban. - Tekanan untuk Segera Bergabung
Pelaku sering menciptakan rasa terburu-buru dengan mengatakan bahwa kesempatan terbatas atau akan tutup dalam waktu dekat. Ini adalah teknik psikologis untuk membuat calon korban bertindak tanpa berpikir jernih.
Contoh Kasus Modus Investasi Bodong di Indonesia
Beberapa tahun terakhir, banyak kasus modus investasi bodong yang sempat menghebohkan masyarakat. Salah satunya adalah kasus investasi bodong berkedok cryptocurrency. Banyak orang tertipu karena tergiur dengan janji keuntungan besar dari perdagangan mata uang digital.
Contoh lain adalah investasi bodong berbasis pertanian, peternakan, atau emas. Mereka menawarkan sistem investasi yang katanya aman dan menguntungkan, namun pada akhirnya platform tersebut hilang begitu saja tanpa jejak.
Ada juga skema investasi bodong yang berpura-pura sebagai perusahaan sekuritas atau fintech legal. Mereka bahkan membuat situs web yang tampak profesional untuk menipu calon korban.
Cara Melaporkan Modus Investasi Bodong
Jika Anda merasa atau mengetahui ada orang yang menjadi korban modus investasi bodong , segera laporkan ke pihak berwenang. Anda bisa menghubungi:
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui layanan konsumen atau aplikasi OJK 157
- Polisi Cyber jika penipuan terjadi secara online
- Lembaga perlindungan konsumen setempat
Selain itu, sebarkan informasi tersebut ke media sosial atau grup komunitas agar orang lain tidak tertipu.

Tips Aman Berinvestasi di Indonesia
Agar terhindar dari modus investasi bodong , berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi:
- Pastikan perusahaan tersebut memiliki izin resmi
- Cek riwayat perusahaan dan reputasinya di internet
- Jangan mudah tergoda dengan iming-iming keuntungan besar
- Konsultasikan dengan ahli atau kerabat yang paham investasi
- Mulailah dengan instrumen investasi yang aman dan sudah dikenal, seperti reksa dana, saham, atau emas
Investasi memang bisa memberikan keuntungan besar, namun harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan pengetahuan.
Selalu Waspada Sebelum Berinvestasi
Modus investasi bodong masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Dengan semakin canggihnya teknologi, pelaku penipuan juga semakin kreatif dalam menjaring korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada tawaran investasi yang terlalu menggiurkan.
Selalu pastikan legalitas, riset terlebih dahulu, dan jangan ragu untuk meminta pendapat ahli sebelum memutuskan berinvestasi. Dengan langkah-langkah tersebut, Anda bisa terhindar dari jebakan investasi ilegal dan menjaga keamanan keuangan pribadi maupun keluarga.